Hari Senin lalu (18/4) seorang ilmuwan dari University Cambridge mengatakan bahwa Perjamuan Terakhir (Last Supper) yang dilakukan Yesus sebelum ia disalibkan terjadi pada hari Rabu, bukan pada hari Kamis seperti yang diperingati setiap tahunnya oleh umat Kristiani dan dikenal sebagai Kamis Putih.
Profesor Colin Humphreys, nama ilmuan tersebut, berpendapat bahwa terjadinya kekeliruan tersebut diakibatkan karena perpaduan penanggalan. Ia juga berpendapat bahwa dengan memadukan penelitian Alkitabiah, sejarah dan astronomi ia mencoba untuk menentukan waktu yang tepat dari peristiwa makan malam terakhir Yesus bersama dengan ke-12 muridnya. Dan ia mengklaim telah menemukan tanggal tetap bagi perayaan Paskah. Biasanya perayaan Paskah diperingati pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya. Baca lebih lanjut